Topik tentang Cinta kayaknya selalu menjadi Masterpiece di muka bumi ini. Jangan kan puisi-puisi karya Kahlil Gibran yang menyentuh atau film-film Shakspeare yang mengharukan, postingan gue yang berbau cinta ( plus parah banget ) aja sekarang jadi primadona di BLOG ini.

Teman gue nanyain kenapa gue mau posting masalah percintaan di BLOG ini. Padahal cerita-cerita cinta gue tragis banget. Mmmh, Gue punya beberapa alasan.

Kehidupan adalah sesuatu yang telah diatur dan ditentukan. Tapi kita gak pernah tau apa yang akan terjadi setelah hari ini. Jalan hidup, rizki, jodoh, kematian adalah sesuatu bagian dari kehidupan yang selalu membuat gue penasaran. Gue selalu takut untuk menghadapi segala kemungkinan terburuk dalam hidup gue. Tapi gue mencoba untuk tidak terlalu cemas dan mencoba mengatur diri gue dari sekarang. Bukan kah dengan fondasi yang kuat, sebuah rumah bisa menghadapi badai terancur di musim hujan ? Ya setidaknya walaupun atapnya terbang tapi tetap aja fondasi nya masih bisa mengacungkan jari tengah.

Gue kadang memikirkan tentang pendamping hidup. Gue selalu memikirkan siapa yang akan menjadi jodoh gue nanti. Apakah Sherina atau Gita Gutawa ? mmm gue masih bingung nih. Mudah-mudahan Tuhan memberikan gue ketegaran untuk bisa memilih salah satu di antara mereka.

Yups, Jodoh adalah rahasia. Dan gue ingin kisah gue menemukan jawaban rahasia itu bisa terekam dengan sangat rinci di BLOG ini. Lumayan buat bahan pamer ke cucu-cucu gue. Semoga gue di kasih kesempatan untuk menimang cucu dengan keadaan yang menyenangkan. :D

Lalu apa yang gue harapkan dengan kisah gue dengan Naa ?
Saat ini gue gak berharap banyak dari dia. Ada tembok setebal tembok cina diantara kita. Karena Alat pahat gue kemarin udah dipakai buat ngelempar kodok yang sedang pacaran di kolam, jadi akhirnya gue males buat ngerusak batasan itu.

Ada beberapa kemungkinan gimana akhir cerita gue sama Naa.

pertama, kita akhirnya jadian, trus jadi suami istri yang hidup bahagia (atau tidak bahagia), dan itu ending yang standard.
kedua, kita gak pernah ketemu, sampai jatah gue hidup di dunia ini berakhir, dan gue pikir itu adalah ending yang lumayan. :D
ketiga, gue pulang ke ciamis, dan mendapati dia udah merit sama orang lain dan udah punya anak 5, nah ini baru akhir yang sempurna. Buat kisah gue yang tragis maksudnya. :))

Gue gak pernah khawatir dengan ending cerita gue sama Naa. Yang pasti apapun ending nya, itu gak bakalan membuat gue nangis.

Ada seseorang yang bilang : " cinta bukan sesuatu untuk saling memiliki, karena kita semua adalah milik Zat yang Menciptakan kita. Dan kita gak bakalan pernah memiliki yang Dia punya.
Cinta itu adalah berbagi, menghormati, menjaga, dan (mungkin) hidup bersama dalam ikatan yang sudah ditentukan "

Ungkapan itu kamu deskripsikan sendiri deh. Kalau gue yang jelasin nanti malah jadi ngawur :)).

Bay The Way, hari ini gue sudah nge-set suhu di ruangan gue ke angka 24 derajat. Tapi dingin banget broth. Padahal biasanya di suhu 20 derajat aja, gue bisa bertahan walaupun cuma pakai kaos oblong. Kayaknya besok gue harus ngambil jatah libur nih. Gue mesti istirahat dalam kedamaian dulu.

Thx udah berkunjung frend. Jangan lupa isi commentnya ...
Jangan lupa juga, jaga pola makan dan tidur yang teratur biar bisa gue rekomendasikan ke acara qurban tahun depan.
Salam hangat selalu dari orang paling cakep (sekolong onta) ;)
... bye ...


Comments (0)