Anak Pertama Pa Mul Segera Lahir

Share

Ternyata kekuatan gue untuk tetap konsisten bertelur di tempat tidur berakhir juga. Minggu, 12 April 2009, gue pergi ke kota untuk menemui kakak gue satu-satunya. Udah lama gak ketemu, dan sudah lama gue gak maen smacdown sama dia hehehe.

Ada alasan lain gue menyempatkan diri pergi ke rumah dia. Pertama gue mau memangkas rambut gue yang sudah mirip sarang walet, kedua gue mau berdamai dengan yang namanya Celana Jeans. Mungkin ini saatnya gue melakukan genjatan senjata dengan celana yang membuat "adek gue" diamputasi sebelum waktunya (baca : gue disunat karena "adek gue" terjepit resleting waktu umur 6 tahun).

Membeli jeans, beli baju, dan akhirnya gue kembali kepada kodratnya sebagai anak muda. Setelah beberapa tahun kebelakang gue habiskan dengan memakai kemeja, batik, celana hitam dan kolor spongebob. Gue serasa kembali hidup, Yeahhhhh !!!.

Tapi tunggu dulu, setelah dicukur gue baru nyadar akan satu Hal, POTONGAN RAMBUT GUE KAYAK BAPA-BAPA, JIAHHHHH !!!. Ceritanya, gue gak tau dengan nama-nama gaya rambut. Jadi pas si tukang cukur nanya mau gaya rambut apa, gue bilang : "terserah,rah,rah". Dan akhirnya rambut gue sekarang kayak sarang burung onta setengah jadi. Kalau penasaran rambut gue sekarang kayak gimana, coba lihat bentuk sarang burung onta di tengah gurun sahara.

******

Senin, 13 April 2009

Gue kembali kerja, kembali dalam kehidupan gue. Dan seperti perkiraan sebelumnya, Gue jadi bahan gunjingan teman-teman satu kerjaan karena model rambut gue yang super duper kancrut.!! Ya Tuhan apa salah hambamu ini ??

Teman-teman gue silih berganti menertawakan gue, dan ngasih opini tentang rambut gue. Dari yang bilang mirip rambut bapak-bapak, buta ijo, sampai yang bilang mirip sapu injuk kena lem kayu. Gimana reaksi mba dwi? ah dia mah jangan ditanya. Setelah melihat rambut gue tadi pagi, dia ketawa-ketawa sambil jedotin kepala ke tembok sampai jam makan siang tiba. Kasian bener tembok yang jadi pelampiasan mba dwi, pasti menderita sekali.

Setelah makan siang, pa Mul datang ke tempat gue. Dan gue sudah siap untuk menangkal semua teknik kejinya yang bisa membuat orang baik (kayak Gue) jadi hidup menderithaaa. Tapi ada yang lain dengan dia hari ini, dia jadi agak kalem dan raut mukanya tidak berseri-seri. Apa yang salah dengan orang ini? Padahal gue sudah mempersiapkan granat dan senapan mesin untuk menghadapi "perang Ledek-ledekan" dengan dia hari ini.

Kita ngobrol-ngobrol politik sebentar, dia serius banget. Gue sih cuma manggut-manggut kayak domba pingin kawin, secara gue suka ngantuk kalau ngebahas Politik. Dan akhirnya gue tau alasannya, kenapa hari ini dia lesu banget :

Pa Mul : "JON, doaian bini gue ya. Dia sudah mau ngelahirin nih, kalau gak sekarang ya paling besok"
(Oh pantesan aja hari ini dia kayak ayam petelur yang minta digoreng sesegera mungkin)
Gue : " Oh gitu Om ? wah selamat deh "
Pa Mul : " menurut perkiraan sih anaknya 'jagoan', Jon. menurut hitungan, kalau gak hari ini lahirnya, paling besok, waduh gue grogi banget "
Gue : "oh jagoan ya ??? mmm ... " (dalam hati : semoga gak mirip bapaknya hehehe)
Pa Mul : " iya nih, gue belum dapat nama yang tepat Jon. Bini gue sih pesen harus ada nama MAULANA dibelakangnya, biar mirip bapaknya gituh. Harus tiga kata. Kalau nama tengah sih gue kasih nama BINTANG"
Gue : "Gimana kalau Jon Bintang Maulana ? Biar mirip gue lho pa, hehehe"
Pa Mul : " ogah gue, punya anak yang kayak Lu "
Gue : (manyun, emang gue gorila apa ?)

Gue diminta bantuaanya untuk nyari nama depan yang tepat. Ada yang punya ide untuk nama anak Pa Mul ? Lebih oke lagi kalau nama depannya itu ada artinya. Sebagai gambaran, ini adalah anak pertama dia. Diperkirakan cowok, dan dia sudah dapat nama tengah dan belakangnya yaitu :

........... BINTANG MAULANA

Tadinya gue ngerekomendasikan buat nama depannya itu : CHETAHH, MOGLI atau TARZAN. Tapi itu semua ditolak mentah-mentah sama dia. Ya iya lah, mana ada yang mau anaknya jadi raja hutan.

Jadi penasaran anaknya Pa Mul nanti kayak gimana heuheuheu ...