Cerita dari CARITA (Hari #1)

Share

Lagi terkena penyakit malas ngetik, jadi baru mau lagi posting Blog hari ini.

Cuma mau nyeritain tentang Gathering ke Carita tempo hari, sudah lama sih ya, semoga tidak Asem. Mmm tapi kayaknya gak bakalan asem deh, pasalnya cerita ke Carita sudah dikasih formalin terlebih dahulu.

Gathering ke Carita memang menyenangkan, tapi ada juga hal yang membuat kita semua sedih.

Berangkat ke sana jam 8 pagi. Pa Mul gak jadi nyupir kok, soalnya ada orang lain yang khusus di bawa buat nyetir, makanya di mobil dia bisa tidur sambil ngiler.

Sebenarnya sebelum tidur itu Pa Mul ngotot minta duduk di samping mba Nitnit, tapi mba nitnit nya gak mau. Benar-benar sebuah keputusan yang tepat, hehehe. Mba Nitnit memilih duduk di samping mba Dwi, tapi ternyata ini sebuah keputusan yang tidak tepat, karena mba Dwi sepanjang jalan teriak-teriak terus.

Ada kambing di pinggir jalan, dia langsung teriak : "Joniiii lagi ngapain kamu di sana !!!!". Tapi bukan kambing saja yang bisa membuat mba Dwi teriak-teriak, ada kebo dia teriak, ada truk lewat dia teriak, ada tiang listrik juga dia teriak. Sampai-sampai gue bingung, sebenarnya saudara gue itu yang mana. Kebo, kambing, apa tiang listrik. *geleng-geleng kepala*.

Karena mungkin kesel, Mba nitnit akhirnya pindah ke samping gue, nah di sini mah aman, secara gue gak berani gangguin dia heuheuheu. Sudah merit soalnya. Tapi mba Nitnit pindah ke samping gue malahan membuat masalah lain, soalnya Pa Mul yang bangun gara-gara di gangguin Riza langsung melototin. Gue pura-pura cuwek.

Sesampainya di sana, kita langsung sibuk dengan tugas masing-masing. Bang Nana ngatur-ngatur kamar, mba Dwi + Pa Mul langsung nyari makanan, yang lain ada yang lari-lari ke pantai, dan gue langsung lari ke kamar mandi, tau kan apa yang terjadi di kamar mandi :P

Hari pertama di Carita, dalam rangka mempererat hubungan antara bos-bos dan anak buahnya kita mengadakan permainan-permainan. Ada lomba kelereng, balap karung, bakiak, pokoknya dah kayak acara tujuh belas agustusan deh. Sayang gak ada lomba panjat pinang, padahal kalau ada panjat pinang, gue kan bisa nyiapin kampak huahahahahhaa.

Gue gak terlalu ahli dalam hal-hal lomba kayak gituh, dan akhirnya gugur di babak penyisihan. Tapi hal itu tidak berlaku sama Pa Mul, secara dia berhasil mencapai babak final LOMBA BALAP KARUNG bersama 2 orang teman gue yang lain.

Pa Renaldi : "Oke, sekarang saatnya final lomba Balap karung"
Pa Mul : "YEAHHHH !!!!" (keprok-keprok penuh semangat)
Pa Renaldi : "marilah kita menyaksikan perlombaan antara kelinci, kangguru, dan BERUANG !!!" (pas ngomong 'BERUANG', Pa Renaldi sambil nunjuk Pa Mul)
Pa Mul : " ......... "

Hehehehe, keren kan ? Tapi pa Mul sedang beruntung hari itu, secara dia memenangkan lomba balap karung.

Sehabis lomba-lomba itu, kita mencoba Banana Botzzz. Tau kan ? Itu lho pisang yang besar banget terus di tarik sama kapal dengan kecepatan tinggi, terus di tengah-tengah laut kita di jatuhin dan dipaksa minum air laut sebanyak-banyaknya.

Nah berhubung banana nya cuma nyisa satu buah, akhirnya kita naiknya giliran. Gue dan Pa Mul naiknya bareng-bareng dan dapat jatah terakhir. Sambil nunggu giliran, kita perang-perangan sambil loncat-loncatan di antara ombak-ombak, pokoknya dah mirip sama anak kecil deh. Dari kejauhan kita mendengar teriakan teman-teman kita yang sedang naik Banana.

Pa Mul : "aih berisik banget ya Jon" (geleng-geleng kepala)
Gue : "Ho'oh Om" (bertolak pinggang, sambil ikutan geleng-geleng kepala)

Beberapa saat kemudian, kita naik Banana bersama teman2 yang lain. 6 orang termasuk mas Andri dan Mba Nitnit. Kita sudah siap, mesin kapal di nyalakan, kapal berjalan dengan kecepatan tinggi, menerjang ombak-ombak ke tengah lautan nan luas :P

Gue + Pa Mul + Yang Lain : "HUAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA !!!!!!!!"

Gue gak tau bakalan berapa liter air laut yang kita minum setelah ini. Semoga di jatuhin di air yang rasanya gak asin. :D

(Sedikit kenang-kenangan dari sanah. Yang lain nyusul :P)

Siap untuk berangkat !


Gue harus jadi Bucks Bunny buat ngalahin Pa Mul. (Moment kemengan pa Mul, gue cuma bisa menyaksikan di pinggir lapangan)


Dari depan : Mas Andri, mba Nitnit, Pa Mul (stay cool, hehehe), Wayu, Pa Pri, Jonk

Continued ... :P